Budaya Penuh Deru Di Lantai Dansa

Sejak Lennie De Ice mengaransemen beat jungle (yang berasal dari Amen Break legendaris milik Winston Brother) dengan balutan bassline ragga di akhir 1980 an, musik jungle terus berkembang tanpa henti.

Produser asal Inggris ini, berhasil menciptakan sebuah “landasan” baru dalam khasanah musik elektronik dunia. Mulai dari Inggris, genre ini menghasilkan banyak pelaku dengan variasi musikal mereka. Perlahan, karakter musik ini bertambah melalui warna-warni yang diciptakan oleh para junglist dan basshead. Dan menjadi sebuah budaya baru di lantai dansa!

Berikut, sekilas catatan kultur untuk beberapa track drum’n’bass pada edisi spesial ini.
(Text: Keyko, Editor:Sam)

  • Prev
  • Next

    1. Lennie De Ice - “We Are I.E”

Rekomendasi pertama datang dari sang “inventor” beat jungle, Lennie De Ice. Inilah set “proto-jungle” yang kini telah menyebar di berbagai penjuru dunia.

    2. UK Apache & Shy FX - “Original Nuttah”

Shy FX, salah satu figur tersohor musik jungle/drum'n'bass asal Inggris ini, masuk dalam kelompok “pelopor” pada pergerakkan skena kala itu. “Original Nuttah” adalah single fenomenal yang ia rilis pada pertengahan 1994. Berkolaborasi dengan UK Apache, lagu ini menjadi anthem abadi di lantai dansa.

 

    3. Congo Natty - “UK All Stars”

Sosok yang juga dikenal dengan sebutan Rebel MC ini, turut tercatat sebagai salah satu yang mendorong jungle berevolusi makin matang dengan sentuhan rastafarian yang ia berikan. Ia memulai perjalanan musiknya bersama beberapa grup breakbeat, hip house, reggae dan jungle tentunya. 

 

    4. Roni Size & Reprazent - “Brown Paper Bag”

Grup drum'n'bass yang digawangi oleh Roni Size dan didukung oleh Dynamite MC & Onallee ini, bermula pada tahun 1997. Mereka merilis LP “New Forms” saat itu. Track “Brown Paper Bag” menjadi salah satu single penting persembahan sang producer.

 

    5. Chase And Status ft. General Levy - “Heater”

Duo Saul Milton (Chase) dan Will Kennard (Status) asal kota London ini, menjadi salah satu electronic music act yang mencuri perhatian penikmat musik jungle/drum'n'bass. Kehadiran mereka di tahun 2003, menjadi salah satu angin segar bagi perkembangan musik ini dalam industri. Beberapa rilisan mereka pun pernah tercatat di UK Dance Chart.

 

    6. Marcus Visionary - “Junglist Sound”

Marcus Visionary boleh dikatakan sebagai sosok pada garda terdepan untuk skena jungle/drum'n'bass di Kanada sejak 2004. Nuansa musik Jamaika yang dikombinasikan dengan aransemen jungle/drum'n'bass, seperti di “Junglist Sound” menjadi signature baginya.

 

    7. Parly B, Dirt Monkey, Liondub - “Hot Like Fire”

Liondub, seorang dj serta produser asal Brooklyn - Amerika Serikat ini, telah berkutat dengan musik jungle/drum'n'bass sejak 1995. Pada rilisan bertajuk “Hot Like Fire” yang diluncurkan tahun 2020 ini, ia menggandeng salah satu pioneer musik dubstep asal Denver - Amerika Serikat, Dirt Monkey, dan MC berbakat asal Yorkshire - Inggris, Parly B.

    8. Jerome - “Vibration”

Local hero musik jungle/drum'n'bass kebanggaan Indonesia, sekaligus salah satu pendiri dari kolektif Javabass Soundsystem yang tetap konsisten sejak 1999. Protagonis kultur ini juga menjadi salah satu tokoh pelopor pergerakkan skena jungle/drum'n'bass di Indonesia. “Vibration” menjadi getaran frekuensi yang Jerome ciptakan untuk skena tanah air.

 

    9. Dizzy Riz - “Babylon Shall Fall”

Talenta berbakat asal Majalengka - Jawa Barat, Dizzy Riz, adalah salah satu produser dari tanah air yang turut menyumbangkan karya dengan nafas jungle/drum'n'bass. Ia menambahkan 10 track dalam daftar rilisan jungle/drum'n'bass Indonesia lewat album “Lionize”. Track “Babylon Shall Fall” bisa mewakili karya-karyanya.

 

    10. Muztang ft. Tuan Tigabelas - “Run”

DJ serta produser berbakat lokal lainnya adalah salah satu homegrown dari kolektif drum'n'bass berwibawa, Javabass Soundsystem yaitu Muztang. Ia seperti membawa kedigdayaan kolektif ini setelah Jerome dan Random. Pada track “Run” ini, ia menggandeng rapper penuh daya Tuan Tigabelas. Sebuah track yang membawa janji regenerasi dalam skena drum'n'bass tanah air.

 

  • Show Comments (0)

Your email address will not be published. Required fields are marked *

comment *

  • name *

  • email *

  • website *

You May Also Like

The Specials “Protest Songs 1994-2012”

Terry, Lynval & Horace Dalam "Protest Songs"

Nota Singkat Musik Jamaika di Indonesia

Musik asal Jamaika selalu berkembang mengikuti zaman, bahkan beriringan dengan kemajuan teknologi.

Ragam Wajah Ska di Indonesia

Edisi Spesial: Ragam Wajah Ska di Indonesia