Sir Horace Gentleman, Horace Panter dan Stephen Graham Panter adalah banyak nama dari seorang musisi kelahiran Croydon, 30 Agustus 1953 ini. Tertulis pada chapter pertama bukunya (Ska’d For Life), dia berterima kasih sekali jika semua kita tidak memanggilnya menggunakan nama ketiga, sesuatu yang harus kita pahami dan hormati. Melalui dua nama tersebut, kita bisa mengenal musisi ini sebagai bagian dari sejarah-pop, terlibat langsung dalam sebuah “gerakan” dari anak anak muda asal kota Coventry di penghujung 1970 an menyebarkan pesan pesan penting lewat kegembiraan upbeat ska, melalui outfit musik adiluhung bernama The Specials dan (imprint musik mereka) 2Tone. Akibat kejayaan dari hal tersebut, tamu kultur ini bisa kita nikmati karyanya dari jauh bersama sama ratusan ribu penggemar lain dalam sebuah konser besar. Tetapi dia juga bisa ditemukan membagikan kegembiraan yang sama besar pada sebuah gigs di pub-pub kecil. Sama bersahaja nya, tidak berbeda. Begitu pengakuan nya. Tamu ini juga berkarya lewat lukisan lukisan, sebuah bahasa dari seni baginya. Selain itu, dia juga (sempat) menjadi guru pada sebuah sekolah anak anak berkebutuhan khusus. Sebuah kegiatan yang ia jalani dengan energi yang sama besar untuk dibagi.
Sebuah kegembiraan besar bagi kultur saat mendapatkan sebuah pesan berisi jawaban setuju untuk melakukan interview jarak jauh. Berikut rangkuman yang kami tulis untuk interview edisi ini. Interview spesial kepada salah satu dari The Specials, Horace Panter!
- “Fifth Dimension” (The Byrds) adalah rekaman pertama yang dimiliki ole seorang Horace Panter. Sebuah informasi yang begitu istimewa untuk kultur. Adakah pengaruh dari album tersebut yang telah dan kini membentuk sentuhan musik mu?
Saya menyukai The Byrds saat saya kecil, Fifth Dimension adalah album yang saya suka, penuh dengan lagu-lagu yang misterius. Saat itu, saya belum tahu tentang musik. Bahkan saya belum tertarik untuk bermain musik. Beberapa tahun setelah itu, saya baru bermusik.
- Apakah Lynval adalah seorang sosok yang “bertanggung jawab” untuk membuatmu lebih jauh mendalami musik reggae dan musik-musik Jamaika?
Saat Jerry Dammers mengajak saya bermain musik bersama. Dia sudah memiliki seorang drummer (Silverton Hutchinson) dan seorang pemain gitar, yaitu Lynval Golding. Saya sudah mendengar Reggae tetapi saya tidak pernah memainkannya. Saya percaya bahwa Lynval adalah pengaruh yang besar, tetapi Jerry lah yang menunjukkan pola-pola bass line kepada saya.
- Setidaknya Anda harus mendapatkan dua (tambahan) “Duke Of Edinburgh Awards” atas permainan bass dengan ketukan 5/4 dalam komposisi reggae, seperti pada lagu ”War Crime” dan “The Life And Times (Of A Man Called Depression). Apakah ada lagu lain yang Anda mainkan dan layak membuatmu mendapatkan “penghargaan” lain?
Ha ha! Terima kasih. ‘Life and Times’ jauh lebih mudah dimainkan daripada ‘War Crimes’, tapi saya 40 tahun lebih tua dari saat itu, juga berarti saya menjadi musisi yang lebih berpengalaman. Saya kira saya dikenal (terutama) lewat solo di ‘Nite Klub’, yang sampai hari ini masih enak untuk dimainkan.
- Part Funk dari bassline yang dimainkan oleh Horace Panter di track “Jaywalker” begitu indah, apakah itu hasil dari berlatih mempelajari lagu “How Long” nya “Ace” supaya bisa bermain dengan penuh percaya diri?
Sebetulnya, saya lebih nyaman memainkan funk saat itu, tapi Jerry menulis bagian bass di lagu itu.

- Bisa ceritakan ide dan pendapat mu saat menjadi seorang guru? dan mengapa Sekolah (kebutuhan) Khusus Corley?
Saya terverifikasi, dan memenuhi syarat sebagai guru pada tahun 1993. Saya meninggalkan Special Beat dan sedikit sekali pikiran saya tentang musik saat itu. Saat “MK2 Special” dimulai tahun 1994 hingga 1998, saya tetap mengajar sambil bermusik. Saya sekarang tidak lagi menjadi guru Seni di Sekolah Khusus Corley (yang merupakan sekolah untuk anak-anak autisme). Mengajar itu menyenangkan, meski terkadang sulit, tetapi saya bisa menafkahi keluarga saya.
- Selama bertahun-tahun, Horace Panter dan karya seninya mempengaruhi banyak orang. Apakah itu merupakan energi yang sama yang Horace Panter bagikan dengan murid-murid di Corley?
Mudah-mudahan begitu adanya.
- Dan selama sekitar sepuluh tahun dalam proses belajar-mengajar apakah anda menerima sebuah energi yang berbeda saat anda menjadi seorang pemain bass dari The Specials. Apakah ada hal yang Anda banggakan untuk dipelajari bagi murid Anda?
Saya juga mengajar musik untuk beberapa saat. Saya bercerita banyak tentang Blues, Ska dan Reggae! Saya biasa memberi tahu mereka cerita tentang bagaimana (terutama) orang kulit hitam mengekspresikan diri dan merayakan sebuah kemenangan melalui musik.
- Siapa atau apa yang paling menginspirasi Anda dalam lukisan Anda?
Oooh! Pop Art: Warhol, Lichtenstein, Peter Blake. Juga Henri Rousseau dan Edward Hopper – Saya selalu menyukai warna-warna cerah.
- Ketika bersekolah di sekolah seni, Anda menyebutkan (dalam buku yang Anda tulis sendiri) Bill Drummond adalah salah satu teman sekelasmu. Ini juga merupakan era yang sama sewaktu Horace Panter mengganti bass rosetti pertama miliknya dan juga zaman Möbius. Bagaimana sebenarnya masa muda mempengaruhi karya mu hingga saat ini?
Karya yang saya lukis sekarang memiliki lebih banyak kesamaan dengan praktik seni saya sebelum saya bersekolah di Coventry Art School – Pop Art – kancah budaya tahun 1960-an, dan lain-lain. Saya tidak melahirkan banyak lukisan di Coventry; Saya membuat patung. Ya, namun bagaimanapun, saya tetap belajar, belajar memainkan gitar bass!!
- Anda mengatakan bahwa lukisanmu itu untuk semua orang, tidak hanya untuk kaum elit. Karya yang menunjukkan sejarah dan juga ingatan. Apa karya favoritmu yang mewakili sebagian besar ide dan pandangan mu tentang seni itu sendiri?
Pertanyaan sulit lainnya! Setiap lukisan yang saya buat haruslah menjadi ‘lukisan terbaik yang pernah saya lakukan dalam hidup saya’ jika tidak, saya akan membuangnya. Saya memang punya karya favorit. Saya membuat lukisan “scarecrow” yang sangat saya sukai dan beberapa karya seri Americana: Hot Dog Stick dan Frolic Room adalah dua favorit. Juga seri Japanese Vending Machine. Ya, sebuah daftar yang panjang!
- Amy Winehouse adalah penggemar berat The Specials, Horace Panter membuat satu serial untuknya. Cobain, The Clash dan Ramones juga. Dalam sebuah wawancara Anda mengatakan; hanya melukis sesuatu yang berhubungan dengan Anda. Apa yang menghubungkan nama-nama di atas dengan Horace Panter?
Saya diminta oleh The Amy Winehouse Foundation untuk melukis potret dirinya, dan dia adalah penggemar berat Spesial. Suaranya memiliki “jiwa” yang sangat besar. Kurt Cobain / Nirvana jelas, dan nyata. Saya ingat saat saya pertama kali mendengar ‘Smells Like Teen Spirit’ – lagu yang begitu kuat; dengan efek yang sama seperti mendengar ‘God Save The Queen’ (Sex Pistols). Lalu, kami melakukan tur bersama The Clash pada tahun 1978. Itu adalah pengalaman yang mengubah hidup. Penampilan The Specials, terutama di tahun 1979, sangat terinspirasi dari cara bermain The Clash. Mereka memberikan 110% energi…setiap malam! The Ramones, saya tidak pernah melihat mereka secara langsung, tapi saya mendengarkan pengaruh mereka ada di mana-mana.
- Do the dog, Too Much Too Young, dan Nite Klub adalah komposisi penuh gembira, apa yang Anda dan John (Bradburry) telah lakukan adalah contoh klasik dari pemahaman telepati yang mendalam antara pemain bass dan seorang drummer. Bagaimana Anda menyikapi situasi tanpa John dalam proses “Encore”?
Untungnya, saya berkesempatan bekerja sama dengan Kenrick Rowe yang (juga) mengenal Brad, dan dia juga adalah drummer kelas dunia.
- Bermacam influence musik ada di Encore, salah satunya begitu kental nuansa dub pada lagu “10 Commandments” dari manakah hal ini berasal?
Dub selalu menjadi pengaruh di The Specials, dengan kecintaan kami pada Reggae. (‘10 Commandments’ berasal dari ‘Oh, no no – you don’t love me’)
- Hal besar dan begitu nyata yang dibawa oleh “Encore” adalah semangat untuk membuat para penggemar dari The Specials untuk “terus bertanya, meragukan segalanya” (sebelum mereka meyakininya dengan teguh) dan tentu saja menari untuk hal tersebut. Pesan dari Encore masih relevan.
Saya sangat cemas saat kami membuat rekaman kembali setelah hampir 40 tahun – musik telah berubah – ada banyak pengaruh baru dan kami semua telah berubah sebagai musisi. Kami memang The Specials, tentu kami tidak bisa menghasilkan album Death Metal atau Country & Western. Tapi kami juga tidak ingin terjebak seolah-olah kami masih berada di tahun 1979. Banyak influence yang berbeda dalam ‘Encore’, sebuah resiko besar. Beruntung, sepertinya banyak orang menyukainya.
(sam)
Show Comments (0)