KunoKini ft. Dani – Anak Panah

Dari detik pertama saat aroma Vinicius-Jobim hadir melalui akustik gitar, Anak Panah sudah seperti himbauan dari kru pesawat mengabarkan: “tidak lama lagi kita akan lepas landas”.

Lalu melodi dari teknik bernyanyi mouth trumpet yang memorable, lembut dan perlahan seperti berbisik; “tidak perlu paranoid terhadap Critical 11”, membuat kita mengangkasa.

Seperti Sting dengan kisah Montserrat dibalik “fragile”, KunoKini menyajikan dimensi berbeda tentang kontemplasi dengan musik.

Tidak menyertakan drone synthesizer yang berputar, gema gong atau gaung reverb yang berlebih, Anak Panah berhasil membawa suasana meditatif yang dalam sekaligus tinggi.

Setelah selesai dengan teknik mouth trumpet, Bhismo khusyuk melafadzkan lirik dialektika akal dan kepasrahan Ilahiah. Dani, musisi tamu dalam lagu ini seperti mengajak untuk ucapkan “Amen!” sepanjang lagu 7 menit ini.

SokoGuru, sebagai salah satu “penyebab” mewah nya KunoKini (Instrumen yang dengan khusus KunoKini ciptakan memiliki tone suara pada frekuensi 432 Hz), sangat bijaksana berdampingan dengan bassline. Bebi memandu SokoGuru begitu khidmat, senilai dengan “Nyabinghi” secara perkusif maupun dalam spirit religi sebagai pesan.

Departemen audio terasa begitu hangat, membuat Anak Panah menjadi lagu ideal (pilihan kultur bulan ini). Lagu yang membawa ke angkasa dan berkontemplasi mendampingi kegelisahan yang tersembunyi.

(sam)

  • Show Comments (0)

Your email address will not be published. Required fields are marked *

comment *

  • name *

  • email *

  • website *

You May Also Like

Gasa Riddim & Conrad Good Vibration ft. Oge “Nagi Tana”

Kolaborasi Gasa Riddim - Conrad Good Vibration & Oge

K’reema – ‘Don’t Kill My Vibez’

Sebuah lagu dengan seruan untuk tetap bersemangat