Prince Riser adalah pendiri Cossack Records yang baru saja ia dirikan. Musik reggae menjadi passionnya selama bertahun-tahun yang lalu sejak remaja. Sebagai pendengar, ia menghabiskan waktu sekitar 5 tahun sebelum membuat komposisi musik untuk pertama kali.
Pengalamannya sebagai pendengar reggae, dub dan dancehall ini justru membentuk selera musiknya dan Riser mendapatkan pengetahuan dari hal ini untuk mencapai jenis suara apa yang inginkan. Terinspirasi oleh musik Jamaika era digital, Prince Riser memutuskan suara tahun 80-an sebagai pondasi dari riddim riddim miliknya. Sejak itu, sebagai seorang produser ia mengumpulkan banyak synthesizer vintage legendaris, drum mesin, dan peralatan lainnya di studio rumahnya.
Sebelum itu, riser dikenal sebagai salah satu pemilik label reggae bernama Sufferers Ocean. Sejak 2014 hingga 2019, banyak artis dan musisi berbakat yang berkontribusi di sana: George Palmer, Madi Simmons, Jahmeake Ma-Thoth, Ms Jah’licious, Sammy Gold, Sister Sauti, Codiac, dan masih banyak lagi, mulai dari Inggris hingga Jamaika, dari Rusia hingga New Zealand.
Lebih dari 110 single internet, 14 album, dan beberapa rilisan vinyl dirilis oleh label ini, yang menjadikan Sufferers Ocean salah satu label reggae paling produktif di Rusia. Itu adalah proyek pertama dan sangat pribadi baginya. Jika memiliki permulaan – tentu memiliki akhir. Di tahun 2019 Prince Riser menyadari bahwa sudah waktunya untuk melangkah maju dan menciptakan sesuatu yang baru, dengan segala ilmu dan pengalaman yang didapatnya dari awal hingga saat ini.
Saat ini, Prince Riser siap untuk membawa lebih banyak musik ke dunia dengan Cossack, label barunya, tetap berkolaborasi dengan artis yang berbeda dari banyak penjuru dunia juga lebih berkonsentrasi pada rilisan nya sendiri.
(sam)
Ikuti kanal Prince Riser dan Cossack nya untuk kabar terbaru di sini:
Bandcamp
Show Comments (0)