Pesan sonik dalam sonata
Dengan diskografi yang panjang, protagonis kultur kali ini dikenal dengan ketajaman nya dalam menyampaikan rima, vokal akrobatik dan juga lirik yang evokatif. Ia selalu lekat dengan keyakinan, kesadaran dan bersenang-senang. Mulai dari “kebebasan” hingga “kebenaran Ilahiyah dalam setiap sonata.” Sesuatu yang kemudian membawanya ke dalam ruang spiritualitas, Ia menjelaskan:
“Membuat bahagia, menghibur, juga memotivasi orang orang lewat musik dengan instrumen dari tuhan yang ada dalam tubuh kita adalah sesuatu yang saya temukan saat muda. Apakah itu menjadi sebuah panggilan bagi saya? Saya rasa begitu, saya meyakini nya”
Ia memulai perjalanan musik nya sejak belia. Darah seni mengalir dari orang tua dan leluhur nya, yang merupakan penyair dari India. Ia memutuskan untuk berkarir setelah terinspirasi dari sang kakak yang sudah lebih dulu bermusik. Dari Glasgow hingga perjalanan nya mengenal reggae, terlibat kolaborasi dengan banyak musisi sesama Glaswegian seperti Mungo’s Hi-Fi menjadi awal manifestasi musiknya. Kini ia menjadi salah satu penyanyi, rapper dan MC yang disegani. Banyak media memberikan label “Raggamuffin Queen” sebagai identitas dan apresiasi untuknya. Untuk hal ini, Soom T dengan rendah hati menjawab pertanyaan kami tentang bagaimana ia memaknai karirnya lewat titel tersebut:
“Di luar sana, lebih banyak lagi yang jauh lebih pantas menyandang hal tersebut dibanding saya. Secara personal, bagi saya, sanjungan bisa menjadi hal yang berbahaya. Tapi hal ini menjadi momen untuk berterimakasih kepada Tuhan yang memberikan semua nya”
Pesan dan kesadaran sosial menjadi tema utama dari repertoire milik Soom T. Hal ini beriringan dengan aktivitasnya di luar musik. Di masa muda nya, ia menjadi bagian dari “Y Network,” organisasi kepemudaan yang kritis di Glasgow. Ia mengamplifikasi dua hal ini lewat reggae dan dub, ia berargumen:
“Reggae dan dub merupakan platform dan kendaraan terbaik untuk menyampaikan kesadaran sosial”
Reggae-dub-kesadaran-sosial dan perjalanan spiritualnya adalah sebuah medium kontemplasi bagi Soom T untuk berbagi lewat lirik lirik militan dan berpengaruh dari perjalanan hari-harinya. Kepada kultur Ia berbagi, bahwa saat ini ia sedang khusyuk mempelajari panduan spiritual lewat buku buku milik Ellen G White. Ia menambahkan,
“Jika ada hal yang boleh saya bagikan kepada seluruh teman teman, buku buku inilah rekomendasi dari saya”
Pesan sonik dalam amsal
Setelah merilis 3 single sejak Januari lalu, Soom T seperti memberikan kisi-kisi betapa memukau nya album studio ke 5 miliknya ini. Tiga upbeat single ini menjadi pengantar dari keseluruhan album “Good” milik penyanyi/MC asal Glasgow yang didistribusikan oleh XRP (X-Ray Production).
“Jika dihitung, sebenarnya album ini sudah mulai dikerjakan dengan materi dari 10 tahun lalu. Meski ada beberapa lagu yang tidak jadi masuk dalam album ini, tapi lagu ‘One real friend’ itu ditulis sejak 8 tahun lalu”
Soom T begitu antusias memulai pembicaraan mengenai album baru nya ini. Ia menceritakan banyak hal menyenangkan dalam proses produks album yang dia produseri sendiri untuk label Renegade Masters miliknya. Mulai dari interaksi musikal yang solid bersama banyak musisi hingga interaksi bersama tim produksi.
Sepanjang 54 menit dan 21 detik, album “Good” menjadi sebuah sajian baru dari Soom T. Memang tidak lagi menyertakan repertoire berapi-api seperti “Puff Dat Weed” atau petuah dengan mantra dansa mujarab dalam “Light It”. Di album ini Soom T mengantarkan semangat kolektif organik yang beragam. Di lagu “World we live in” hasil kolaborasi nya bersama The Stone Monks dan Xavier Waks (yang menurut Soom T, membawa hasil memukau!), lagu ini adalah komposisi dengan refrain anthemic dalam balutan upstroke gitar yang optimis, begitu kuat terasa pesan kolektif dalam musik. Untuk hal ini ia menggarisbawahi bahwa:
“Saya percaya (kolektif/kolaborasi) itu adalah sebuah jalan untuk berkembang, banyak hal yang bisa dipelajari dari hal itu”
Sepertinya Soom T memang menuangkan banyak hal yang dia dapatkan sepanjang 20 tahun melakukan konser dan berkarya untuk “Good”. Dalam album “Good” ini ia cukup dominan membawa infusi digital-reggae seperti bisa kita nikmati lewat lagu “Born free” dan “My Struggle” hasil kolaborasi nya bersama Kiko salah satu produser penuh daya dari Prancis. Kolaborasi ini membawa harmoni yang bersanding erat dengan kekuatan vokal Soom T, Padat sekaligus melodious.
“Saat ini memang saya lebih menikmati menulis dengan ide yang datang dari elemen, struktur dan progresi chords pada era ‘roots, rockers style old-school’, juga Gregory Isaacs dan John Holt.”
Begitu Soom T menambahkan tentang hal yang menyenangkan dalam album “Good” ini. Selain itu, salah satu kecerdasan produksi Soom T bisa kita nikmati lewat sebuah panggilan bijak dalam “Amazing Graces.” Optimisme dengan komposisi rhythm section yang mewah.
Highlight lain dari album ini adalah, eksplorasi nya membawa sentuhan swing jazz pada lagu “One Real Friend,” hasil kolaborasi bersama Alex Dupuis. Brass yang tegas menghentak menemani layer vokal Soom T yang begitu matang bernyanyi. Berikutnya, kolaborasi penuh pesona bersama legenda dub asal Italia yang kini bermukim di London, Gaudi. Sebuah reuni bagi mereka berdua setelah sempat berkolaborasi pada tahun 2016.
“Ya, bekerja sama dengan banyak musisi di atas adalah highlight dalam album ini. Bersama Gaudi, juga menjadi catatan lain. Pengalaman yang menyenangkan, kami melakukan produksi live dub secara langsung! di London”
Diproduseri sendiri oleh Soom T, ia juga mendapatkan dukungan dari Xavier Waks (31DB studio, Paris) dan Simon Capony (Basalte Studios) sebagai mixing dan mastering engineer, serta sentuhan artis 3D asal Prancis, Nikita. Tentang tim produksi ini, Soom T menjelaskan:
“Butuh waktu sekitar 4 bulan untuk mixing, sekitar sebulan untuk mastering oleh Xavier dan Simon, juga sekitar sebulan untuk artwork dari diskusi awal dan konsep dari Nikita. Xavier & Simon memang menyelesaikan dengan standar tinggi yang sekarang sudah bisa kamu nikmati, dan Nikita mengantarkan sebuah karya seni yang melebihi harapan kami”
Soom T juga menggarisbawahi peran X-Ray Production yang mendistribusikan album Good”, salah satunya lewat kurasi untuk single single yang dirilis untuk menjembatani album penuh ke 5 milik nya. Album “Good” ini didistribusikan oleh X-Ray Production, dan sudah tersedia di berbagai kanal musik digital, juga dalam format fisik yang sudah tersedia lewat pra-pesan di sini.
Menutup sesi panggilan video kultur bersama Soom T, ia menyampaikan bahwa album “Good” adalah:
“Tentang sinar dari sebuah harapan dalam kegelapan di sekitar kita, ‘Good’ adalah hidup dan kehidupan yang baik, makanan yang baik, usaha yang baik, doa yang baik, keyakinan dan kepercayaan yang baik, tentang kebaikan di balik realita yang terabaikan, tentang ajakan untuk berbuat baik”
(Sam)
Show Comments (0)