Geliat musik dub di tanah air makin menggema. Salah indikasinya adalah lahirnya banyak dub act dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu motor penggeraknya adalah Radit Echoman, sosok berbakat dari tanah air yang sangat produktif dalam menyajikan komposisi dub. Baik secara audio maupun visual.
Pemuda jebolan seni rupa Institut Teknologi Bandung ini, memulai karir bermusiknya sejak tahun 2007 dan pernah tergabung dalam band Rastanada serta Green & Blue. Pada tahun 2011, Ia memulai eksplorasi aransemen dub lewat proyek solo bertema kultur sound system, Dub Dit Dut. Sentuhan folk, reggae dan blues sempat ia bawa pada tahun 2014 lewat nama Radit Nimpz, sebelum ia memutuskan untuk hijrah ke Gili Trawangan. Di pulau, ia tercatat sebagai salah satu line up dari outfit reggae Jah On Holiday serta membentuk unit Gili Dub Soundsystem.
Tahun 2016, ia mengukuhkan diri dengan memakai moniker baru dan segar; Radit Echoman. Kini ia menyajikan live looping dengan formula dub. Tahun 2018, ia kembali dan menetap di Jakarta setelah gempa hebat mengguncang Lombok. Pada momen ini, ia merilis LP “Truly Gili”, yang cukup sukses berkibar di berbagai kawasan baik lokal maupun internasional.
Tahun 2020, Radit Echoman kembali merilis dua single kolaborasi. “My Country” bersama Rasta Ressy dan “Underestimate Me” duet dengan Conrad Good Vibration.
Tetap terhubung dan mendapatkan kabar terbaru dari salah satu penggerak dub act tanah air ini. Sila berkunjung ke kanal media sosial miliknya:
Facebook || Instagram || YouTube
(Text:Keyko,Editor:Sam)
Show Comments (0)