Reggae telah menjadi salah satu komposisi musik yang penyebarannya sukses menjangkau ke seluruh belahan dunia. Mulai dari penikmat musik hingga musisi yang mengusung reggae pun terus berkembang dan bertambah pesat. Dari kawasan Pasifik Selatan, tepatnya di Noumea – Kaledonia Baru, hadir seorang solois dengan nama Marcus Gad.
Marcus Gad datang dari tanah multikultural untuk mewujudkan pembaruan akar meditasi dan komitmen dari reggae yang mengedepankan budaya unik dari tanah kelahirannya. Ia menghabiskan waktu 4 tahun untuk berkeliling ke berbagai penjuru untuk menemui dan berinteraksi dengan ragam penduduk asli yang berhasil ia temui.
Medio 2014, ia kembali ke kampung halaman setelah melakukan perjalanan itu, dan kemudian menghasilkan EP “Soul Talk” (2015) dan “Purify” (2016). Di awal tahun 2016, Marcus Gad kembali terbang untuk dua tur Eropa dan tur Pulau Reunion. LP pertamanya, “Chanting”, (yang direkam di Studio Davout di Paris bersama bandnya sendiri, Tribe) dirilis pada 14 April 2017. Disusul tahun 2018, dengan 3 single berjudul “Praise Ye Jah”, “Wings Of The Wind” dan “Children Song” bersama Tamal. EP “Enter A Space” dan single “Deliver” kemudian mengudara di tahun 2019. Album sophomore berjudul “Rhythm Of Serenity” diedarkan pada tahun 2020. Serta 2 buah single yang ia rilis setahun berikutnya, “Brave New World” dan “Tempo” yang kembali bersanding dengan Tamal.
Duta budaya dari pulau Pasifik Selatan ini, dimana alam dan adat istiadat suku masih sangat dilestarikan, Marcus Gad bersandar pada kekuatan Reggae untuk mengembangkan tema yang mendalam dan mengajak pendengar untuk menemukan refleksi baru, ajakan yang mengacu pada situasi di mana perubahan besar itu harus dilakukan demi kemanusiaan dan kehidupan itu sendiri.
Dapatkan kabar terbaru dari Marcus Gad lewat media sosialnya:
Facebook | Instagram | Youtube
(Keyko, Sam)
Show Comments (0)