Legenda hidup Johnny Osbourne menggandeng ikon roots reggae Tarrus Riley dan maestro saksofon Dean Fraser untuk merilis “We Need Love,” sebuah versi segar dari lagu klasik Osbourne di album legendaris “Truth & Rights” (1979). Dirilis pada 1 Agustus 2025 lewat VP Records, single ini menjadi pemanasan menuju album “Universal Love Showcase” yang akan hadir pada 29 Agustus 2025. Diproduseri oleh Frenchie (Maximum Sound), dengan sentuhan mixing dari Gregory Morris, lagu ini menghadirkan perpaduan vibe uplifting sekaligus spiritual, menjadikannya sebuah karya yang menjembatani generasi reggae.
Produser dan DJ asal Indonesia, OSGD, merilis remix terbaru lagu ikonik “Zsa Zsa Zsu” milik Rock N Roll Mafia lewat label Javabass Recordings. Lagu yang dulu jadi anthem pensi anak SMA ini hadir dengan tempo 174 BPM, gebukan breakbeat rapat, dan nuansa elektronik yang lebih dalam. “Zsa Zsa Zsu bukan hanya nostalgia, tapi simbol energi tak terduga dalam hidup,” ujar OSGD.
Remix ini mempertahankan vokal sensual dan misterius versi asli, namun dibalut sound Drum & Bass modern. Hasilnya, lagu ini siap menghidupkan lantai dansa, mengisi set DJ, atau menemani perjalanan malam, menjangkau pendengar baru tanpa kehilangan daya tarik klasiknya.
L’Entourloop kembali lewat rancak "Rocksteady", menawarkan alternatif komposisi yang memadukan hip-hop, klasik soul, reggae, dan sentuhan folk Mandinka. Suara khas Joe Yorke memberi warna magis, dibalut ritme santai bernuansa hip-hop reggae.
Lagu ini menjadi persembahan intim dan memikat, gaya baru dari L’Entourloop untuk merambah ke ranah musik dunia, indie, chill, hingga radio arus utama. "Rocksteady" juga menjadi curtain raiser untuk album mereka yang akan datang.
Setelah sukses dengan “Black Indonesia” dan penampilannya di International Dub Gathering, Spanyol, musisi asal Biak Dave Baransano merilis single terbaru “RunTingz” di bawah imprint musik DSProduction. Mengusung dub-reggae dengan pesan keberanian, kebangkitan, dan cinta, lagu ini hadir sebagai seruan spiritual sekaligus sosial yang membara.
Dengan bassline yang menghentak dan groove rub-a-dub yang mengalir, “RunTingz” tampil sebagai manifesto untuk berdiri tegak dan merebut ruang. Karya ini menjembatani akar Papua dengan semangat global reggae-dub, menghadirkan suara yang autentik sekaligus universal.
Bintang baru reggae asal Brasil, Jô, kembali menghidupkan kancah musik dengan single penuh energi berjudul “Gringo Pira”, diproduksi oleh Derrick Sound. Melalui lagu ini, Jô kembali menegaskan kekuatan artistik dan sikap aktivismenya, menghadirkan karya yang sarat identitas sekaligus semangat perlawanan.
“Gringo Pira” semakin memantapkan posisi Jô sebagai salah satu nama terdepan dari generasi baru conscious reggae. Musiknya bukan sekadar hiburan, ia hadir membawa pesan, sikap, dan jiwa khas Brasil sebuah suara yang membawa makna dan resonansi mendalam.
Show Comments (0)