Auman suara singa kembali terdengar, kali ini pada album terbaru dari Dizzy Riz yang berjudul “Lionize”. Berbeda dari album-album terdahulu yang berwarna Roots dan Dub. Kali ini Dizzy Riz memadukan tema tema Jungle di album “Lionize”, bagai menampilkan “10 ekor Singa” yang tengah berlari kencang mengejar mangsa dan siap menerkam.
Beat beat Jungle menjadi tema, kali ini diangkat dan dieksperimenkan dengan buas oleh Dizzy Riz. Perpindahan racikan dari Roots dan Dub ke Jungle, membuat lagu-lagu ini terasa bagaikan singa singa dengan taring yang tajam. Dua resep utama dari duet Dentuman bassline dicampur dengan ketukan cepat Jungle, membuat kita tidak diberi ampun sedikit pun untuk terus berlari seperti dikejar oleh 10 ekor Singa, dari lagu pertama hingga lagu terakhir.
Lagu ke delapan, “Contradiction” adalah track yang menarik perhatian. Jari jemari sakti Dizzy Riz dapat menyatukan suara Beatbox dari mulut Felix Zenger dan beat Jungle dengan baik.
Dari Jamaika hingga Majalengka, Dari Chile hingga Langkawi. Pemilihan para kolaborator untuk divisi vokal pun cukup mumpuni, membuat komposisi dalam album ini bagai taring yang terasah semakin tajam. Saat album ini dirilis, lagu “Menyala” (sebuah kolaborasi bersama Gilang Balox dari Majalengka-Indonesia) menjadi penanda album “Lionize” resmi dirilis. Nama lain seperti Tiano Bless dari Chile, Al Pancho dari Jamaika, Felix Zenger dari Jerman, Miroll dari Malaysia, dan Donskilla dari Indonesia turut serta dalam album tersebut dengan ciri khasnya masing-masing.
9 lagu orisinil dan terdapat 1 lagu Yella Sky Sound System bersama Miroll berjudul “Babylon Inna Mi Yard” yang didaur ulang oleh Dizzy Riz dan dimasukkan ke album “Lionize”. Pastikan betis dan kaki yang kuat untuk ikut “berlari” ketika mendengarkan keseluruhan lagu di album ini.
(keyko)
Show Comments (0)