Sinyal awal dari Asian Dub Foundation untuk merilis album “Access Denied” dimulai pada Januari 2020 saat video musik “Can’t Pay, Won’t Pay” lepas landas. Secara beruntun, visual lain dengan judul “Stealing the Future” dan “Swarm” di bulan Maret dan Juni 2020 menyusul sebagai persiapan perilisan. Tepat tanggal 18 September 2020, akhirnya LP “Access Denied” secara resmi diluncurkan kepada publik. 

Aroma khas Asian Dub Foundation tetap mewangi dengan ornamen ala “Asia” yang kental.  Dengan berbagai jenis beat modern yang sudah tidak asing lagi di telinga sebagaimana mereka kibarkan di album-album sebelumnya. Indo-dub Power!

Frekuensi low bass Dr. Das serta gitar Steve Chandra tetap menjadi pondasi penting dalam setiap racikan musik Asian Dub Foundation. Hembusan flute dari Nathan Flutebox turut memberi warna tersendiri dalam iringan cita rasa beatbox. Tabuhan penuh energi Brian Fairbairn dalam bersanding dengan beat digital dapat di imbangi dengan mulus. Aksi vokal cepat Aktarv8r bersama magis nya Ghetto Priest menjadi pelengkap yang sempurna untuk komposisi dalam setiap tembang di “Access Denied”. Lirikal kritis masih tetap dipegang teguh oleh pasukan Asian Dub Foundation. 

“Realignment”, “Mindlock”, dan “New Alignment” adalah 3 alunan yang diolah dengan komposisi instrumental dari total 14 rancak yang diusung dalam album kali ini. Nama seperti Stewart Lee, Ana Tijoux, dan Dub FX serta potongan suara dari pemudi berkesadaran penuh, Greta Thunberg turut berpartisipasi dalam “Access Denied”. Sebuah album baru dengan pesan kritis yang makin mengakar.

Sentuhan modern dengan eksperimen ambience yang mumpuni di ramu dengan kata-kata berpesan moral serta kemanusiaan, baik untuk diselami maknanya. Menjadikan album ini layak untuk kita konsumsi di tengah kehausan akan hiburan di situasi krusial. 
(keyko)