Roadblock Dub Collective LP “Magna Ragom”

Magna Ragom merupakan gabungan kata dari dua Bahasa yaitu Magna (Latin) yang berarti agung dan slogan tradisional Lampung Ragom yang berarti kebersamaan. Menurut Sam & Iday frasa ini merefleksikan spirit dan energi dari 10 karya dalam album ini. 

Dengan semangat kebersamaan mereka berkolaborasi dengan sejumlah great talent yang turut terlibat seperti pemain cello Arini Kumara dari ArumTala, akordeonis Emilia Inés Vega  yang berasal dari Argentina, penyanyi tamu Jimi Delvian dari Hutan Tropis, pemain saksofon/trumpet Iriawan Wijaya, penyanyi Kwartyana Gandasaputri & Melan E. Rajagukguk, penyair NAP, rapper Phrovsta, pahlawan agung cerita rakyat Sumatera Selatan Sahilin, dan pemain mellotron/keyboard Tegi Merkuri

Selain itu Magna Ragom juga didukung oleh kompatriot lama Roadblock Dub Collective. Nugroho Arif Prabowo pada divisi artwork. Sementara Ben Gunawi dan Jimi Delvian, menangani proses audio di Suarasuku Studio, Jakarta dan AD Studio, Palembang.

Untuk distribusinya mereka mempercayakan Culture Dub Records, sebuah label rekaman dan website inspirasional asal Perancis yang sekaligus merupakan event organiser pesta dub kelas dunia. Culture Dub menginjeksi energi extra bagi Roadblock Dub Collective dengan mengutus salah satu audio engineer terbaiknya, Dub Machinist untuk mengerjakan semua proses mastering. 

Menilik detailnya, 10 karya Magna Ragom secara tematik berfokus pada getaran persaudaraan. Mulai dari penghormatan bagi sosok-sosok penting yang patut diapresiasi, seruan untuk tidak mengabaikan laut–sang Ibu maritim, nyanyian suka cita tentang budaya juga tentang keresahan disruptif dari media–sebagai penyedia diskusi simetris hingga ajakan untuk kembali berdansa, dengan berbagai nuansa di antaranya.

Magna Ragom menunjukkan signature khas Roadblock Dub Collective yakni cultural-bash atau pesta budaya. Dentuman sub bass dan skanking rhythm gaya bubbler berbalutkan elemen-elemen tradisional Lampung mengiringi pesan-pesan yang menggugah consciousness. Repetisi lirik serta efek reverb dan delay khas music dub bagai mantra mensugesti bawah sadar yang membekas untuk kontemplasi seusai pesta.

Testimoni kan menjadi adil lewat pengalaman sendiri mendengarkan album debut ini yang sudah tersedia di berbagai platform music digital. Selamat mendengarkan alunan pesta budaya ala Roadblock Dub Collective!

(Yedijah)



  • Show Comments (0)

Your email address will not be published. Required fields are marked *

comment *

  • name *

  • email *

  • website *

You May Also Like

Dub Libitum Luncurkan Single Perdana

Trio Fenomenal Dari Spanyol

Manudigital Rilis “Digital Kingston Session II”

Sesi Komplit Dari Produser Asal Prancis