Kota Cirebon, selain melahirkan seniman besar seperti Affandi, juga menyumbangkan banyak figur menarik dalam jajaran skena musik Jamaika di Nusantara. Another Project dan Baxlaxboy adalah salah satunya.

Jamessteady, adalah nama lain yang tidak asing bagi penggemar musik ska, reggae maupun rocksteady asal kota Cirebon. Raw Disco dengan hentakan drum serta solid nya interaksi instrumen dalam komposisi mereka begitu lugas dan penuh sukacita. Serta lirik yang selalu mengajak, entah itu ajakan berdansa atau juga mengajak sadar tentang ketidakadilan di sekitar kita. Formula ini mereka sebut dengan ‘Rawk and Beat’.

Sebutan sebagai raja pensi melekat pada band yang terbentuk pada tahun 2010 ini. Mereka telah merilis karya lewat kompilasi ‘Soundclash Vol.1′, sebuah three way split bersama D’Jenks (Jakarta) dan The Skabanton (Surabaya) pada tahun 2017 lalu. Album ini pun sukses terjual habis pada perayaan Cassette Store Day di Chicago, Amerika Serikat. Sebuah hasil kerja kolektif gemilang dari imprint musik Soundclash Records dan Dead Rat Records dalam menyebarkan talenta asal Indonesia kepada dunia.

Lewat EP “Riot City Rockers” yang dirilis November lalu, Jamessteady telah kembali untuk membakar lantai dansa lewat lima lagu dalam EP ini. Energi segar dan aransemen yang makin bijak serta pesan di dalamnya yang tetap lugas, menjadi pertanda bahwa, dari Cirebon, kini ‘Rawk and Beat’ is back!

(sam)