Irisan Jamaican Sound dari The Fab Four

Reggae Adjacent from Liverpool

Dalam sebuah wawancara khusus bersama jurnalis dan news anchor Tom Snyder di salah satu stasiun televisi pada tahun 1975, legenda musik tersohor John Lennon menyatakan bahwa dirinya tengah menyukai musik reggae dan ska yang terlahir di Jamaika. Pernyataan dari salah satu the fab four fenomenal asal Liverpool – Inggris, The Beatles.

The beatles

Sebenarnya, kisah awal koneksi para personil The Beatles dengan musik Jamaika, bermula dari Paul McCartney saat menciptakan hit “Ob-La-Di, Ob-La-Da” (1968). Ia menulis lagu tersebut saat reggae tengah meroket di daratan Inggris. Kritikus musik Ian MacCormick atau yang juga dikenal lewat pseudonym Ian MacDonald mendeskripsikan bahwa McCartney hendak memberi penghormatan kepada idiom musik Ska. Karakter “Desmond” yang tertulis dalam lirik lagu tersebut terinspirasi dari protagonis digdaya outfit ska dan rocksteady, Desmond Dekker.

Desmond Dekker

George Harrison sendiri dalam buku “George Harrison on George Harrison: Interviews and Encounters”, menceritakan bahwa ia pun terpikat dengan musik reggae dan kagum dengan sosok Bob Marley. Bahkan, ia turut mengaduk reggae dengan musik ala The Beatles. Semenjak band yang telah membesarkannya berpisah, ia fokus dengan solo karir dan menciptakan sederet hits, yang salah satunya adalah “Crackerbox Palace” dari LP “Thirty Three & ⅓”  (1976). Track yang sukses bertengger di urutan 19 tangga lagu “Billboard Hot 100” tersebut, membawa infusi rasa reggae di komposisinya.

Damian Marley, anak dari mendiang Bob Marley bahkan memberi penghormatan tinggi dengan meluncurkan lagu cover berjudul “My Sweet Lord” milik George Harrison dengan aroma reggae yang kental. Dalam rangkaian promo single rekondisi tersebut, Damian di akun Instagramnya turut menampilkan foto klasik ayahandanya bersama George Harrison hasil tangkapan dari fotografer Kim Gottlieb-Walker saat di backstage sewaktu Bob Marley & The Wailers tengah menjalani tur “Natty Dread” di Roxy Theatre,  Los Angeles – Amerika Serikat, tanggal 13 Juli 1975. Sang juru foto juga menceritakan dalam media Hampstead Highgate Express, bahwa pertemuan dua legenda besar itu berlangsung sangat cepat hanya sekitar 2 menit. 

Pict by Kim Gottlieb-Walker

Tahun 2021 lalu, lewat EP “Zoom In” yang direkamnya saat pandemi Covid 19, Ringo Starr kembali mengaransemen komposisi dengan sentuhan reggae dan dub yang kental pada single yang berjudul “Waiting For The Tide To Turn”. Sebelumnya, sang drummer The Beatles ini juga pernah meracik komposisi reggae untuk lagu “Wings” dari LP “Ringo 2012” (2012). 

(Teks: Keyko, Editor: Sam)

 

  • Show Comments (0)

Your email address will not be published. Required fields are marked *

comment *

  • name *

  • email *

  • website *

You May Also Like

Pablo

Augustus Pablo adalah -isme dalam kata mistisisme

Henry “Junjo” Lawes

Sekilas seleksi karya dari Henry “Junjo” Lawes

Shaggydog: Cerita Dari Sayidan

Kejayaan dari gang gelap di Yogyakarta