Geliat musik dub di Asia Tenggara, kian subur dari waktu ke waktu. Hal ini bisa kita lihat melalui banyaknya pemusik maupun produser yang merilis karya mereka. Sebuah sinyal positif bagi salah satu nexus Jamaican Sound yang kian menyala sejak pertengahan tahun 2000.
Salah satu nama dub act yang juga bagian dari penggerak skena di Asia Tenggara adalah Red-I. Seorang selector asal Manila, FIlipina. Melalui dub steppers ia menyajikan identitas karya-karyanya yang identik dengan bassline yang kuat. Karirnya bermula pada tahun 2012 lewat debut album “Jahdgement Day” dalam format piringan hitam. Pada tahun 2018, ia memproduseri riddim untuk “Natty Dread I Beat”, sebuah single dari Ras Taro yang berkolaborasi bersama Papa U Gee & Ras Kanto. Kemudian secara berturut-turut, ia merilis dua EP penuh daya Mystic Revelation” dan “Kings Music” pada tahun 2019. Lalu album penuh “Word Sound Power” pada tahun 2020, dilanjutkan dengan LP ini dalam versi dub. Sebuah album yang menyertakan banyak scenester seperti King Spade, Lady I, Brother Culture, Camoi dan Ras Taro. Baru baru ini, Red-I berkolaborasi bersama salah satu legenda hidup asal Jamaika, Ranking Joe, lewat EP “KIllademic”.
Red-I sendiri telah tampil di beberapa festival kelas dunia. Ia sukses berbagi panggung bersama nama-nama terkemuka, seperti Ziggy Marley, Vibronics, Echo Ranks, Mighty Crown, Million Stylez dan lainnya.
Selain sebagai musisi, Red-I juga mempelopori berdirinya salah satu pesta musik Jamaika mingguan di Filipina, bernama ”Irie Sunday Manila”. Acara ini tak hanya menyajikan talenta lokal, Irie Sunday kerap kali mempersembahkan tamu mancanegara sebagai headliners. Antara lain, Sister Nancy, Johnny Osbourne, Macka B, Mungo’s Hi Fi, Iration Steppas, O.B.F, Manudigital dan masih banyak lagi.
Ikuti perjalanan Red-I lewat jejaring media sosial miliknya di sini: Facebook | Instagram | Youtube
Berikut beberapa video dari Red-I:
Show Comments (0)